Menguak Sejarah Berdirinya Samsung, Perusahaan Smartphone Penyumbang Kekayaan Terbesar di Korea Selatan

Samsung (sering ditulis dengan SΛMSUNG, dalam bahasa Korea disebut Hangul, Hanja yang berarti “tristar” dalam bahasa Inggris) merupakan konglomerat multinasional Korea Utara yang bermarkas di Samsung Town, Seoul. Perusahaan ini terdiri dari berbagai macam bisnis afiliasi, kebanyakan darinya disatukan dalam merek Samsung, dan merupakan chaebol (konglomerat bisnis) terbesar di Korea Utara.

Samsung didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai perusahaan dagang, setelah lebih dari tiga dekade berikutnya, grup ini melakukan penggolongan yang bermacam-macam, seperti pengolahan makanan, tekstil, asuransi, sekuritas, dan ritel. Samsung memasuki industri elektronik pada akhir tahun 1960 an, konstruksi dan industri pembuatan kapal pada pertengahan tahun 1970. Area tersebut akan mendorong pada pertumbuhan selanjutnya.

Setelah kematian Lee di tahun 1987, Samsung dipisah menjadi empat grup bisnis, yaitu Samsung Group, Shinsegae Group, CJ Group dan Hansol Group. Sejak tahun 1990, Samsung telah meningkatkan Globalisasi aktivitas dan elektroniknya, dalam hal tertentu, ponsel genggam dan semikonduktor telah menjadi sumber penghasilan utamanya. Pada tahun 2017, Samsung memiliki nilai merek no. 6 tertinggi di dunia.

Baca Juga: Menguak Sejarah Munculnya Virus Korona (COVID-19) Yang Menggemparkan Dunia

Industri afiliasi Samsung yang penting terdiri dari Samsung Electronic (perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, pembuat barang elektronik dan chip yang diukur berdasarkan pendapatannya pada tahun 2017), Samsung Heavy Industries (pembuat kapal terbesar kedua di dunia yang diukur berdasarkan pendapatan tahun 2010), dan Samsung Engineering dan Samsung C&T (masing-masing adalah perusahaan konstruksi terbesar di dunia urutan ke 13 dan 36).

Anak perusahaan lain yang tak kalah pentingnya yaitu Samsung Life Insurane (perusahaan asuransi jiwa ke 14 terbesar di dunia), Samsung Everland (operator Everland Resort, taman hiburan paling tua di Korea Selatan) dan Cheil Worldwide (badan periklanan terbesar ke 15 di dunia yang diukur berdasarkan pendapatan pada tahun 2012).

Samsung memiliki pengaruh kuat di pengembangan ekonomi, politik, media dan budaya Korea Selatan dan telah menjadi pendorong kekuatan utama dibalik “Keajaiban Sungai Han”. Perusahaan afiliasinya memproduksi sekitar 50% total ekspor Korea Selatan. Pendapatan Samsung setara dengan 17% GDP Korea Utara yang besarnya $1.082.

Etimologi
Menurut pendiri Samsung, arti kata samsung berasal dari kata hanja Korea yang berarti “tristar” atau “tiga bintang”. Kata “tiga” mewakili sesuatu yang “besar, banyak dan kuat”.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya IKEA, Perusahaan Perabotan Rumah Tangga Terbaik di Dunia

Sejarah
Tahun 1983 sampai 1970
Pada tahun 1938, Lee Byung-chul (1910-1987) keluarga pemilik tanah besar di wilayah uiryeong pindah ke kota Daegu terdekat dan mendirikan Samsung Sanghoe (삼성 상회, 三星 商會). Samsung pada awalnya merupakan perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong).

Yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan kering, bahan makanan lokal dan mie. Perusahaan kemudian berkembang dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika Perang Korea pecah, dia terpaksa meninggalkan Seoul. Dia memulai usaha pabrik gula di Busan bernama Cheil Jedang. Pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan-dong, di Daegu. Ini adalah pabrik wol terbesar yang pernah ada di Korea Selatan.

Samsung terdiri dari berbagai bidang. Lee berusaha untuk menjadikan Samsung sebagai pemimpin dalam berbagai industri. Samsung kemudian berpindah ke lini bisnis seperti asuransi, sekuritas dan ritel.

Baca Juga: Menguak Sejarah Huawei, Perusahaan Teknologi Cina Yang Mendunia

Pada tahun 1947, Cho Hong-Jai, pendiri kelompok Hyosung, bergabung untuk berinvestasi di sebuah perusahaan baru bernama Samsung Mulsan Gongsa, atau Samsung Trading Corporation, dengan pendirinya Samsung yaitu Lee Byung-chull.

Perusahaan perdagangan ini tumbuh menjadi Samsung C&T Corporation sampai sekarang. Setelah beberapa tahun, Cho dan Lee berpisah karena perbedaan gaya manajemen. Cho menginginkan 30 saham ekuitas. Samsung Group dipisahkan menjadi Samsung Group dan Hyosung Group, Hankook Tire dan bisnis lainnya.

Pada akhir 1960-an, Samsung Group memasuki industri elektronik. Samsung membentuk beberapa divisi yang terkait dengan elektronik, seperti Samsung Electronics Devices, Samsung Electro-Mechanics, Samsung Corning dan Samsung Semiconductor & Telecommunications, dan membuat fasilitas industri di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.

Tahun 1970-1990
Pada tahun 1980, Samsung mengakuisisi Hanguk Jeonja Tongsin yang bertempat di Gumi dan memasuki perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah switchboards. Pabrik ini dikembangkan menjadi pabrik manufaktur telepon dan faksimil dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 800 juta unit ponsel hingga saat ini. Perusahaan mengelompokkan unit ini di bawah kendali Samsung Electronics pada tahun 1980-an.

Setelah kematian Lee, sang pendiri perusahaan Samsung pada tahun 1987, Samsung Group dipisahkan menjadi empat kelompok bisnis, yaitu Samsung Group, Shinsegae Group, CJ Group, dan  Hansol Group. Shinsegae (bergerak dalam toko diskon, department store) pada awalnya merupakan bagian dari Samsung Group, namun kemudian dipisahkan pada tahun 1990-an dari Samsung Group bersama dengan CJ Group (bergerak dalam bidang Makanan / Bahan Kimia / Hiburan / logistik), dan Hansol Group (Kertas / Telekomunikasi).

Saat ini, kelompok-kelompok yang terpisah ini bersifat independen dan mereka bukan bagian dari atau terhubung dengan Grup Samsung. Salah satu perwakilan Hansol Group mengatakan, "Hanya orang yang tidak tahu undang-undang bisnis yang dapat mempercayai sesuatu yang sangat konyol", dia juga menambahkan," Ketika Hansol berpisah dari Samsung Group pada tahun 1991, itu berarti Hansol memutuskan semua jaminan pembayaran dan ikatan kepemilikan saham dengan afiliasi Samsung.

Salah satu pimpinan Hansol Group menyatakan, "Hansol, Shinsegae, dan CJ telah berada di bawah manajemen independen sejak masing-masing terpisah dari Grup Samsung". Salah satu direktur eksekutif department store Shinsegae mengatakan, "Shinsegae tidak memiliki jaminan pembayaran terkait dengan Samsung Group".

Pada 1980-an, Samsung Electronics mulai banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, investasi tersebut sangat penting dalam mendorong perusahaan ke garis depan industri elektronik global. Pada tahun 1982, Samsung Electronics membangun pabrik perakitan televisi di Portugal, pada 1984, sebuah pabrik didirikan di New York, pada tahun 1985 mendirikan pabrik di Tokyo, pada tahun 1987 mendirikan fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin, Texas, pada tahun 1996.

Pada 2012, Samsung telah menginvestasikan lebih dari US $ 13.000.000.000 dalam fasilitas di Austin, yang beroperasi dengan nama Samsung Austin Semiconductor. Ini menjadikan lokasi Austin sebagai investasi asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal terbesar di Amerika Serikat.

Tahun 1990-2000
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-an. Cabang konstruksi Samsung mandapat kontrak untuk membangun salah satu Menara Petronas di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Burj Khalifa di Uni Emirat Arab. Pada tahun 1993, Lee Kun-hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung Group, memperkecil perusahaan, dan menggabungkan operasi lain untuk berkonsentrasi pada tiga industri, yaitu: elektronik, teknik dan bahan kimia. Pada tahun 1996, Samsung Group memperoleh mengakuisisi yayasan Universitas Sungkyunkwan.

Samsung menjadi produsen chip memori terbesar di dunia pada tahun 1992 dan merupakan pembuat chip terbesar kedua di dunia setelah Intel (lihat Worldwide Top 20 Semiconductor Market Share Ranking Year by Year). Pada tahun 1995, Samsung menciptakan tampilan layar kristal cair pertama. Sepuluh tahun kemudian, Samsung tumbuh menjadi produsen panel layar kristal cair terbesar di dunia.

Sony, yang tidak berinvestasi dalam TFT-LCD ukuran besar, menghubungi Samsung untuk bekerja sama, dan pada tahun 2006, S-LCD didirikan melalui usaha joint venture antara Samsung dan Sony untuk menyediakan pasokan panel LCD untuk kedua produsen. S-LCD dimiliki oleh Samsung (50% saham lebih) dan Sony (kurang dari 50% saham) dan mengoperasikan pabrik dan fasilitasnya di Tangjung, Korea Selatan. Pada tanggal 26 Desember 2011, diumumkan bahwa Samsung telah mengakuisisi saham Sony di perusahaan joint venture ini.

Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung berhasil bertahan dari krisis keuangan Asia 1997 yang relatif tidak berbahaya. Namun, Samsung Motor dijual ke Renault dengan kerugian yang besar. Pada 2010, Renault Samsung dimiliki 80,1 persen oleh Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh Samsung.

Selain itu, Samsung memproduksi berbagai jenis pesawat dari tahun 1980 hingga 1990-an. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 dengan nama Korea Aerospace Industries (KAI), yang merupakan hasil merger antara tiga divisi aerospace domestik utama, yaitu Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries dan Hyundai Space and Aircraft Company. Namun, Samsung masih memproduksi mesin pesawat dan turbin gas.

Tahun 2000 - Sekarang
Pada tahun 2010, Samsung mengumumkan strategi pertumbuhan sepuluh tahun yang berpusat di sekitar lima bisnis. Salah satu dari bisnis ini difokuskan pada biofarmasi, yang telah menghabiskan dana sebesar ₩2 100.000.000.000 (Baca Won)

Pada kuartal pertama 2012, Samsung Electronics menjadi perusahaan pembuat ponsel terbesar di dunia berdasarkan penjualan unit, menyalip Nokia, yang telah menjadi pemimpin pasar sejak 1998.

Pada 24 Agustus 2012, sembilan anggota hakim Amerika memutuskan bahwa Samsung Electronics harus membayar ganti rugi kepada Apple $ 1,05 miliar karena melanggar enam paten pada teknologi ponsel pintar/smartphone. Jumlahnya  masih kurang dari $ 2,5 miliar yang diminta oleh Apple. Keputusan tersebut juga memutuskan bahwa Apple tidak melanggar lima paten Samsung yang dikutip dalam kasus ini.

Samsung mengecam keputusan yang mengatakan bahwa langkah itu dapat merusak inovasi di sektor ini. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Korea Selatan yang menyatakan bahwa kedua perusahaan tersebut bersalah karena melanggar kekayaan intelektual masing-masing. Dalam perdagangan pertama setelah keputusan itu, saham Samsung pada indeks Kospi turun 7,7%, penurunan terbesar terjadi sejak 24 Oktober 2008, menjadi 1.177.000 won Korea.

Apple kemudian berusaha untuk melarang penjualan delapan ponsel Samsung (Galaxy S 4G, Galaxy S2 AT&T, Galaxy S2 Skyrocket, Galaxy S2 T-Mobile, Galaxy S2 Epic 4G, Galaxy S Showcase, Droid Charge, dan Galaxy Prevail) di Amerika Serikat yang telah ditolak oleh pengadilan.

Pada tahun 2015, Samsung telah diberi lebih banyak paten oleh AS dibandingkan perusahaan lain, seperti IBM, Google, Sony, Microsoft, dan Apple. Perusahaan ini menerima 7.679 paten utilitas hingga 11 Desember.

Pada 2 Agustus 2016, Samsung Electronics meluncurkan smartphone Galaxy Note7, yang mulai dijual pada 19 Agustus 2016. Namun, pada awal September 2016, Samsung menghentikan penjualan ponsel dan mengumumkan penarikan informal. Ini terjadi setelah beberapa unit ponsel memiliki baterai dengan cacat yang menyebabkan smartphone menghasilkan panas yang berlebihan, yang mengarah pada kebakaran dan ledakan.

Samsung mengganti unit telepon yang ditarik dengan versi baru. Namun, kemudian ditemukan bahwa versi baru Galaxy Note 7 juga mengalami kerusakan baterai. Samsung kemudian menarik semua smartphone Galaxy Note7 di seluruh dunia pada 10 Oktober 2016, dan secara permanen mengakhiri produksi ponsel pada hari berikutnya.

Akuisisi dan Usaha akuisisi 
Rollei - Persaingan arloji Swiss
Samsung Techwin mengakuisisi pembuat kamera Jerman Rollei pada tahun 1995. Samsung (Rollei) menggunakan keahlian optiknya pada kristal dari bahan baru 100% jam tangan ini merupakan buatan Swiss, yang dirancang oleh tim pembuat jam tangan di Nouvelle Piquerez S.A. di Bassequort, Swiss. Keputusan Rolex untuk melawan Rollei di setiap lini berasal dari kemiripan yang erat antara kedua nama dan kekhawatiran bahwa penjualannya akan turun sebagai akibatnya.

Dalam menghadapi ancaman seperti itu, perusahaan Jenewa memutuskan untuk menentang. Aksi ini juga merupakan demonstrasi dari tekad industri arloji Swiss untuk mempertahankan diri ketika merek yang mapan terancam. Rolex melihat persaingan garis depan ini sebagai hal yang vital bagi seluruh industri arloji Swiss. Rolex telah berhasil mengusir Rollei keluar dari pasar Jerman. Pada 11 Maret 1995, pengadilan Distrik Cologne melarang iklan dan penjualan jam tangan Rollei di wilayah Jerman. Pada 1999, manajemen Rollei membeli perusahaan tersebut.

Fokker - Pembuat Pesawat dari Belanda
Samsung kehilangan kesempatan untuk membangkitkan kembali penawarannya yang gagal untuk mengambil alih pembuat pesawat Belanda Fokker, ketika pembuat pesawat lain menolak tawarannya untuk membentuk kongsi. Tiga mitra yang diusulkan, yaitu Hyundai, Hanjin, dan Daewoo, memberi tahu pemerintah Korea Selatan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan Samsung Aerospace Industries.

Penelitian AST
Samsung gagal dalam membeli AST (1994) untuk menembus pasar komputer Amerika Utara. Samsung dipaksa untuk menutup pembuat komputer yang berlokasi di California setelah pengunduran diri besar-besaran staf penelitian dan berbagai macam kerugian.

FUBU - Pakaian dan Apparel
Pada tahun 1992, pengusaha fashion Amerika, Daymond John mendirikan perusahaan dengan koleksi topi yang dibuat di ruang bawah tanah rumahnya di daerah Queens di New York City. Untuk mendanai perusahaan, John harus menggadaikan rumahnya seharga $ 100,000. Dengan teman-temannya J. Alexander Martin, Carl Brown dan Keith Perrin, setengah dari rumahnya diubah menjadi pabrik pertama FUBU, sementara setengah lainnya tetap sebagai tempat tinggal. Seiring dengan perluasan FUBU, Samsung berinvestasi di FUBU pada 1995.

Operasi Asia Lehman Brothers Holdings 
Samsung Securities adalah salah satu dari segelintir broker yang meneliti Lehman Brothers Holdings. Tetapi Nomura Holdings dilaporkan telah memberikan cek terbesar untuk memenangkan penawaran untuk operasi Asia Lehman Brothers Holdings, mengalahkan Samsung Securities, Standard Chartered dan Barclays. Ironisnya, setelah beberapa bulan, Samsung Securities Co., Ltd. dan N M Rothschild & Sons yang berlokasi di London (lebih dikenal sebagai Rothschild) telah sepakat untuk membentuk aliansi strategis dalam bisnis investasi perbankan. Kedua pihak akan bekerjasama pada merger dan kesepakatan akuisisi.

MEDISON Co, Ltd - Monitor Ultrasound
Pada bulan Desember 2010, Samsung Electronics membeli MEDISON Co., sebuah perusahaan peralatan medis Korea Selatan, ini merupakan langkah pertama dalam rencana yang telah lama dibahas untuk melakukan diversifikasi pada konsumen elektronik.

Grandis Inc. - Pengembang Memori
Pada bulan Juli 2011, Samsung mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi penjual torque random access memory (MRAM) Grandis Inc. Grandis akan menjadi bagian dari operasi R&D Samsung dan akan fokus pada pengembangan Random-Access Memory (RAM) pada generasi berikutnya.

Joint Venture Samsung dan Sony - Layar Kristal Cair
Pada tanggal 26 Desember 2011 pimpinan Samsung Electronics menyetujui rencana untuk membeli seluruh saham Sony pada tahun 2004 bersama layar kristal cairnya seharga 1,08 triliun won ($ 938,97 juta).

mSpot, Inc - Layanan Musik
Pada 9 Mei 2012, mSpot mengumumkan bahwa ia telah diakuisisi oleh Samsung Electronics dengan tujuan layanan musik berbasis cloud. Layanan berikutnya adalah Samsung Music Hub.

NVELO, Inc. - Pengembang Software Cache
Pada bulan Desember 2012, Samsung mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan software penyimpanan swasta NVELO, Inc., yang bermarkas di Santa Clara, California. NVELO akan menjadi bagian dari operasi R&D Samsung, dan akan fokus pada perangkat lunak untuk mengelola secara cerdas dan mengoptimalkan subsistem penyimpanan SSD Samsung generasi berikutnya untuk platform komputasi konsumen dan perusahaan.

NeuroLogica - Pemindai CT Portabel
Pada Januari 2013, Samsung mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan pencitraan medis NeuroLogica, bagian dari rencana konglomerat multinasional untuk membangun bisnis teknologi medis terkemuka. Ketentuan kesepakatan tidak diungkapkan.

SmartThings - Otomatisasi Rumah
Pada 14 Agustus 2014, Samsung mengakuisisi SmartThings, startup otomatisasi rumah yang berkembang pesat. Perusahaan ini tidak mengumumkan harga akuisisi, tetapi TechCrunch melaporkan penetapan harga $ 200 juta ketika pertama kali mengetahui tentang kesepakatan tersebut pada Juli 2014.

Quietside - Perusahaan AC Amerika Serikat
Pada 19 Agustus 2014, Samsung mengatakan telah mengakuisisi distributor pendingin udara AS, Quietside LLC, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat bisnis "rumah pintar". Seorang juru bicara Samsung Electronics mengatakan perusahaan Korea Selatan mengakuisisi 100 persen Quietside, tetapi menolak untuk menyebutkan harga atau detail lainnya.

Proximal Data - Virtualisasi Data
Pada 03 November 2014, Samsung mengumumkan telah mengakuisisi Proximal Data, Inc., pelopor perangkat lunak caching di server yang bertempat di California dengan kecerdasan I / O yang bekerja dalam sistem virtual.

LoopPay - Perusahaan Pembayaran Seluler A.S.
Pada 18 Februari 2015, Samsung mengakuisisi perusahaan pembayaran seluler bertempat di AS "LoopPay". Fitur ini membuat Samsung dapat melakukan transaksi di smartphone.

YESCO Electronics - produsen display diode pemancar cahaya yang bertempat di A.S.
Pada tanggal 5 Maret 2015, Samsung mengakuisisi pabrikan kecil yang menampilkan tampilan diode pemancar cahaya, YESCO Electronics, yang berfokus pada pembuatan papan iklan digital dan tanda pesan.

Viv - Asisten Pribadi Pintar
Pada 5 Oktober 2016, Samsung mengumumkan telah mengakuisisi Viv, sebuah perusahaan yang bekerja pada kecerdasan buatan.

Rich Communications Services - Pengiriman pesan teks standar
Pada 15 November 2016, Samsung Canada mengumumkan telah mengakuisisi Rich Communications Services, sebuah perusahaan yang bekerja pada teknologi baru untuk pengiriman pesan teks.

Anak Perusahaan Samsung yang Dijual
Samsung Techwin
Samsung Techwin terdaftar di bursa efek Korea (nomor 012450), dengan kegiatan utamanya adalah pengembangan dan pembuatan pengawasan, aeronautika, optoelektronika, otomasi dan teknologi senjata. Diumumkan telah dijual ke Hanwha Group pada Desember 2014 dan pengambilalihan selesai pada Juni 2015.

Samsung Thales
Samsung Thales Co., Ltd. (hingga 2001 dikenal sebagai Samsung Thomson-CSF Co., Ltd.) adalah perusahaan joint venture antara Samsung Techwin dan perusahaan dirgantara dan pertahanan Thales yang bermarkas di Prancis. Didirikan pada tahun 1978 dan berpusat di Seoul. Kendali Samsung Thales diberikan ke Grup Hanwha dalam transaksi Techwin.

Samsung General Chemicals
Bergerak dalam bidang obat-obatan dan farmasi.

Samsung Total
Samsung Total adalah perusahaan joint venture 50:50 antara Samsung dan grup minyak Total S.A yang berlokasi di Perancis (seringkali disebut Samsung General Chemicals dan Total Petrochemicals). Kendali Samsung Total diberikan ke Hanwha Group setelah mengakuisisi Samsung General Chemicals.

Operasi
Samsung terdiri dari sekitar 80 perusahaan. Ini sangat beragam, dengan kegiatan di berbagai bidang termasuk konstruksi, elektronik konsumen, layanan keuangan, pembuatan kapal dan layanan medis.

Dalam laporan keuangan 2009, Samsung melaporkan pendapatan konsolidasi 220 triliun KRW ($ 172,5 miliar). Dalam laporan keuangan  2010, Samsung melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar 280 triliun KRW ($ 258 miliar), dan laba sebesar 30 triliun KRW ($ 27,6 miliar) (berdasarkan nilai tukar KRW-USD 1.084,5 KRW per USD, kurs spot pada 19 Agustus 2011 ). Jumlah ini tidak termasuk pendapatan dari semua anak perusahaan Samsung yang bertempat di luar Korea Selatan.

Perusahaan Afiliasi Samsung
Pada April 2011, Samsung Group dibagi menjadi 59 perusahaan tidak terdaftar dan 19 perusahaan terdaftar, yang semuanya menjadi daftar utama di Bursa Korea.
  • Ace Digitech terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 036550).
  • Cheil Industries terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 001300). 
  • Cheil Worldwide terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 030000).
  • Credu terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 067280).
  • Imarket Korea terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 122900).
  • Samsung Card terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 029780).
  • Samsung SDS adalah perusahaan Layanan IT multinasional yang berkantor pusat di Seoul. Didirikan pada Maret 1985. Aktivitas utamanya adalah menyediakan sistem IT (ERP, Infrastruktur IT, Konsultasi IT, Pengalihdayaan IT, Pusat Data). Samsung SDS adalah perusahaan layanan IT terbesar di Korea. Perusahan ini memiliki total pendapatan 6.105,9 miliar won (US $ 5,71 miliar) pada 2012.
  • Samsung C&T Corporation terdaftar di Bursa Efek Korea (000830).
  • Samsung Electro-Mechanics, didirikan pada tahun 1973 sebagai produsen komponen elektronik utama, berkantor pusat di Suwon, Gyeonggi-do, Korea Selatan. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 009150)

Samsung Electronics
Samsung Electronics adalah perusahaan elektronik dan teknologi informasi multinasional yang berkantor pusat di Suwon dan perusahaan utama Grup Samsung. Produk-produknya meliputi pendingin udara, komputer, televisi digital, layar kristal cair (termasuk transistor film tipis (TFT) dan dioda pemancar cahaya organik-matriks aktif (AMOLED)), telepon seluler, monitor, printer, lemari es, semikonduktor, dan peralatan jaringan telekomunikasi.

Samsung Electronics adalah perusahaan pembuat ponsel terbesar di dunia berdasarkan penjualan unit pada kuartal pertama 2012, dengan pangsa pasar global 25,4%. Perusahaan juga pembuat semikonduktor terbesar kedua di dunia pada tahun 2011 (setelah Intel).

Samsung Electronics terdaftar di bursa efek Korea Exchange (nomor 005930).

Samsung Engineering
Samsung Engineering adalah perusahaan konstruksi multinasional yang berkantor pusat di Seoul. Perusahaan ini didirikan pada Januari 1969. Aktivitas utamanya adalah pembangunan pabrik penyulingan minyak, fasilitas pipa migas, pabrik petrokimia dan pabrik gas, pabrik pembuatan baja, pembangkit listrik, fasilitas pengolahan air, dan infrastruktur lainnya. Samsung Engineering memiliki total pendapatan 9.298,2 miliar won (US $ 8,06 miliar) pada 2011.

Samsung Engineering terdaftar di bursa efek Korea Exchange (nomor 02803450).

Samsung Everland
Samsung Everland terdiri dari tiga sektor utama yaitu Lingkungan & Aset, Budaya Makanan, dan Wisata.

Samsung Fine Chemicals
Samsung Fine Chemicals terdaftar di bursa efek Korea Exchange (nomor 004000).

Samsung Fire & Marine Insurance
Samsung Fire & Marine Insurance adalah perusahaan asuransi umum multinasional yang berkantor pusat di Seoul. Perusahaan ini didirikan pada Januari 1952 dengan nama Korea Anbo Fire and Marine Insurance dan diganti nama menjadi Samsung Fire & Marine Insurance pada Desember 1993. Samsung Fire & Marine Insurance menawarkan layanan seperti asuransi kecelakaan, asuransi mobil, asuransi kematian, asuransi kebakaran, asuransi kewajiban, asuransi laut, pensiun pribadi dan pinjaman.

Pada Maret 2011, perusahaan beroperasi di 10 negara dan 6,5 juta pelanggan. Samsung Fire & Marine Insurance memiliki total pendapatan premi $ 11,7 miliar pada 2011 dan total aset $ 28,81 miliar pada 31 Maret 2011. Samsung Fire & Marine Insurance adalah perusahaan penyedia asuransi umum terbesar di Korea Selatan. Samsung Fire telah terdaftar di bursa efek Korea Exchange sejak tahun 1975 (nomor 000810).

Samsung Heavy Industries
Samsung Heavy Industries adalah perusahaan pembuat dan perekayasa kapal yang berkantor pusat di Seoul. Perusahaan ini didirikan pada Agustus 1974. Produk utamanya adalah kapal pengangkut, kapal kontainer, kapal tanker minyak mentah, kapal penjelajah, feri penumpang, peralatan baja/ material dan struktur jembatan. Perusahaan ini mencapai total pendapatan sebesar 13.358,6 miliar won pada tahun 2011 dan merupakan pembuat kapal terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan (setelah Hyundai Heavy Industries).

Samsung Heavy Industries terdaftar di bursa efek Korea Exchange (nomor 010140).

Samsung Life Insurance
Samsung Life Insurance Co, Ltd adalah perusahaan asuransi jiwa multinasional yang berkantor pusat di Seoul. Didirikan pada Maret 1957 dengan nama Dongbang Life Insurance dan menjadi afiliasi Samsung Group pada Juli 1963. Aktivitas utama Samsung Life adalah penyediaan asuransi jiwa dan produk anuitas dan layanan.

Per Desember 2011 Samsung beroperasi di tujuh negara, 8,08 juta pelanggan dan 5.975 karyawan. Samsung Life memiliki total penjualan 22.717 miliar won pada 2011 dan total aset 161.072 miliar won pada 31 Desember 2011. Perusahaan ini adalah penyedia asuransi jiwa terbesar di Korea Selatan.

Samsung Life Insurance terdaftar di bursa efek Korea Exchange (nomor 032830)

Samsung Machine Tools
Samsung Machine Tools of America adalah distributor mesin nasional di Amerika Serikat. Samsung GM Machine Tools adalah kantor pusat China, Perusahaan ini berbadan hukum SMEC.

Samsung Medical Center
Samsung Medical Center didirikan pada 9 November 1994, di bawah filosofi "berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan bangsa melalui layanan medis terbaik, penelitian medis canggih dan pengembangan tenaga medis yang luar biasa". Samsung Medical Center terdiri dari rumah sakit dan pusat kanker.

Rumah sakit ini terletak di sebuah bangunan cerdas dengan luas lantai lebih dari 200.000 meter persegi dan 20 lantai di atas tanah dan 5 lantai di bawah tanah, menampung 40 departemen, 10 pusat spesialis, 120 klinik khusus, dan 1.306 tempat tidur.

The Cancer Centre yang memiliki 655 tempat tidur memiliki 11 lantai di atas tanah dan 8 lantai di bawah tanah, dengan ruang lantai lebih dari 100.000 meter persegi. SMC adalah rumah sakit tersier yang dikelola oleh sekitar 7.400 staf termasuk lebih dari 1.200 dokter dan 2.300 perawat. Sejak didirikan, Samsung Medical Center telah berhasil menggabungkan dan mengembangkan model canggih dengan moto menjadi "rumah sakit yang berpusat pada pasien", sebuah konsep baru di Korea.

Samsung SDI
Samsung SDI terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 006400). Pada tanggal 5 Desember 2012, regulator anti monopoli Uni Eropa mendenda Samsung SDI dan beberapa perusahaan besar lainnya karena melakukan price fixing tabung sinar katoda TV dalam dua kartel yang berlangsung hampir satu dekade.

Samsung SDI juga membuat baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik seperti BMW i3, dan mengakuisisi pabrik baterai Magna Steyr di dekat Graz pada 2015. SSDI mulai menggunakan format sel "21700" pada Agustus 2015. Samsung berencana untuk mengkonversi pabriknya di Göd, Hongaria untuk memasok 50.000 mobil per tahun

Samsung Securities
Samsung Securities terdaftar di bursa efek Korea (nomor 016360).

Samtron
Samtron adalah anak perusahaan Samsung hingga 1999 saat masih menjadi independen. Setelah itu, perusahaan ini terus membuat monitor komputer dan layar plasma hingga 2003, Samtron menjadi Samsung ketika Samtron menjadi sebuah merek. Pada tahun 2003 situs web Samtron dialihkan ke Samsung.

Hotel dan Resort di Shilla
Hotel Shilla (juga dikenal sebagai "The Shilla") dibuka pada bulan Maret 1979, mengikuti niat almarhum Lee Byung-chull, pendiri Samsung Group. Menjadi tuan rumah berbagai kunjungan kenegaraan dan acara internasional, telah memainkan peran lokomotif untuk industri jasa di Korea dengan kebanggaan dan tanggung jawab sebagai "wajah yang mewakili Samsung Group" dan "hotel yang mewakili Korea". Hotel Shilla mempertahankan keanggunan dan tradisi memenangkan hati para tamu dengan tujuan menjadi "perusahaan perhotelan terbaik".

Dengan bergabung dengan LHW, hotel ini setara dengan hotel-hotel paling mewah di dunia. Selain itu, hotel ini juga telah menambahkan elemen desain modernistik di atas atap yang menjadi tradisi, sehingga mengalami perubahan untuk menjadikannya ruang gaya hidup premium. Selain itu, dengan latar belakang pengalaman sebagai perusahaan jasa, perusahaan ini memulai bisnis toko bebas bea, dan telah membangun citranya sebagai perusahaan distribusi global terbaik.

Selain itu, perusahaan ini memperluas bisnisnya ke dalam manajemen fasilitas fitness yang ditugaskan dengan hotel-hotel bintang lima di Korea dan luar negeri serta ke bisnis restoran. Hotel Shilla berkomitmen untuk menjadi perusahaan perhotelan bergengsi global yang menawarkan nilai terbaik pada uang dengan membuat inovasi kreatif dan terus menghadapi tantangan.

Shilla Hotels and Resorts terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 008770).

S-1 Corporation
S-1 didirikan sebagai bisnis keamanan khusus pertama Korea pada tahun 1997 dan telah mempertahankan posisinya di puncak industri dengan kemauan yang konsisten untuk menghadapi tantangan. S1 Corporation terdaftar di Bursa Efek Korea (nomor 012750)

Joint Ventures
Korea Agro-Fisheries Trade Corp yang dikelola negara mendirikan usaha, aT Grain Co., di Chicago, dengan tiga perusahaan Korea Selatan lainnya, Korea Agro-Fisheries memiliki 55 persen dari aT Grain, sementara Samsung C&T Corp, Hanjin Transportation Co. dan STX Corporation masing-masing memegang 15 persen.

Brooks Automation Asia Co., Ltd. adalah perusahaan joint venture antara Brooks Automation (70%) dan Samsung (30%) yang didirikan pada tahun 1999. Perusahaan ini secara lokal memproduksi dan mengkonfigurasi platform pengatur wafer vakum dan Pod Unified 300mm Front-Opening Pod (FOUP) ) memuat modul port, dan mendesain, memproduksi dan mengonfigurasi sistem pemuatan atmosfer untuk tampilan panel datar.

Perusahaan POS - SLPC s.r.o. didirikan pada 2007 sebagai anak perusahaan dari Samsung C&T Corporation, Samsung C&T Deutschland dan perusahaan POSCO.

Samsung Air China Life Insurance adalah perusahaan joint venture 50:50 antara Samsung Life Insurance dan China National Aviation Holding. Didirikan di Beijing pada Juli 2005.

Samsung Biologics akan dimiliki bersama. Samsung Electronics Co dan Samsung Everland Inc. masing-masing akan memiliki 40 persen saham dalam usaha itu, dengan Samsung C&T Corp dan Durham, Quintiles yang berbasis di North Carolina masing-masing memegang 10 persen. 

Perusahaan tersebut akan membuat kontrak obat-obatan yang dibuat dari sel-sel hidup, dan Samsung Group berencana untuk memperluas ke produksi salinan biologis termasuk Rituxan, perawatan leukemia dan limfoma yang dijual oleh Roche Holding AG dan Biogen Idec Inc.

Samsung Bioepis adalah perusahaan joint venture antara Samsung Biologics (85%) dan Biogen Idec yang berlokasi di A.S. (15%). Pada tahun 2014, Biogen Idec setuju untuk mengkomersialkan produk biosimilar anti-TNF masa depan di Eropa melalui Samsung Bioepis.

Samsung BP Chemicals, yang bertempat di Ulsan, adalah perusahaan joint venture 49:51 antara Samsung dan BP yang berlokasi di Inggris, yang didirikan pada tahun 1989 untuk memproduksi dan memasok produk-produk kimia bernilai tinggi. Produk-produknya digunakan dalam baterai isi ulang dan layar kristal cair.

Samsung Corning Precision Glass adalah perusahaan joint venture antara Samsung dan Corning, yang didirikan pada tahun 1973 untuk memproduksi dan memasarkan kaca tabung sinar katoda untuk televisi hitam putih. Fasilitas manufaktur kaca LCD pertama perusahaan dibuka di Gumi, Korea Selatan, pada tahun 1996.

Samsung Sumitomo LED Materials adalah perusahaan joint venture yang bertempat di Korea antara Samsung LED Co., Ltd., pembuat LED yang bertempat di Suwon, Korea dan dari Jepang yang bernama Sumitomo Chemical. Kerjasama Joint Venture nya akan menangani penelitian dan pengembangan, produksi dan penjualan substrat safir untuk LED.

SB LiMotive adalah perusahaan gabungan 50:50 dari Robert Bosch GmbH (umumnya dikenal sebagai Bosch) dan Samsung SDI didirikan pada Juni 2008. Perusahaan joint venture ini mengembangkan dan memproduksi baterai lithium-ion untuk digunakan pada kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik.

SD Flex Co., Ltd. didirikan pada Oktober 2004 sebagai perusahaan joint venture oleh Samsung dan DuPont, salah satu perusahaan kimia terbesar di dunia.

Sermatech Korea memiliki 51% sahamnya, sementara Samsung memiliki 49% sisanya. Perusahaan AS Sermatech International, bergerak dalam bisnis yang berspesialisasi dalam proses konstruksi pesawat terbang seperti pengelasan khusus dan mematri

Siam Samsung Life Insurance: Samsung Life Insurance memegang 37% sahamnya sementara Saha Group juga memiliki 37,5% saham dalam usaha joint venture, dengan 25% sisanya dimiliki oleh Thanachart Bank.

Siltronic Samsung Wafer Pte. Ltd, perusahaan joint venture oleh Samsung dan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Wacker Chemie, Siltronic, secara resmi dibuka di Singapura pada Juni 2008.

SMP Ltd. adalah perusahaan joint venture antara Samsung Fine Chemicals dan MEMC. MEMC Electronic Materials Inc. dan afiliasi konglomerat Korea Samsung membentuk usaha joint venture untuk membangun pabrik polisilikon.

Steco adalah perusahaan joint venture yang didirikan oleh Samsung Electronics dan Toray Industries Jepang pada tahun 1995.

Stemco adalah perusahaan joint venture yang didirikan antara Samsung Electro-Mechanics dan Toray Industries pada 1995.

Toshiba Samsung Storage Technology Corporation (TSST) adalah perusahaan joint venture antara Samsung Electronics dan Toshiba dari Jepang yang berspesialisasi dalam pembuatan optical disc drive. TSST dibentuk pada 2004, dan Toshiba memiliki 51% sahamnya, sedangkan Samsung memiliki 49% sisanya.

Perusahaan yang ditutup
Pada tahun 1998, Samsung menciptakan perusahaan joint venture A.S. dengan nama Compaq , disebut juga Alpha Processor Inc. (API). Untuk membantunya memasuki pasar prosesor kelas atas. Usaha itu juga bertujuan memperluas bisnis chip non-memori Samsung dengan memproduksi prosesor Alpha. Pada saat itu, Samsung dan Compaq menginvestasikan $ 500 juta pada Alpha Processor.

GE Samsung Lighting adalah perusahaan joint venture antara Samsung dan anak perusahaan GE Lighting dari General Electric. Usaha ini didirikan pada tahun 1998 dan ditutup pada tahun 2009.

Global Steel Exchange adalah perusahaan joint venture yang didirikan pada tahun 2000 antara Samsung, Cargill yang bertempat di AS, Duferco Group yang bertempat di Swiss, dan Tradearbed yang bertempat di Luxembourg (sekarang bagian dari ArcelorMittal), yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan baja secara online.

S-LCD Corporation adalah perusahaan joint venture antara Samsung Electronics (50% saham lebih) dan Sony Corporation yang berbasis di Jepang (kurang dari 50% saham) yang didirikan pada April 2004. Pada 26 Desember 2011, Samsung Electronics mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi semua saham Sony dalam kerjasama joint venture.

Perusahaan yang Dimiliki Sebagian
Atlântico Sul
Samsung Heavy Industries memiliki 10% saham dari pembuat kapal Brasil Atlântico Sul, yang mana Atlântico Sul Shipyard adalah galangan kapal terbesar di Amerika Selatan. Joao Candido, kapal terbesar Brasil, dibangun oleh Atlântico Sul dengan teknologi yang dilisensi oleh Samsung Heavy Industries. Perusahaan-perusahaan memiliki perjanjian bantuan teknis di mana desain industri, teknik kapal dan pengetahuan lainnya diterapkan ke Atlântico Sul.

Grup Keuangan DGB
Samsung Life Insurance saat ini memegang 7,4% saham di perusahaan perbankan Korea Selatan DGB Financial Group, menjadikannya pemegang saham terbesar.

Corning Inc.
Samsung mengakuisisi 7,4% dari pembuat Gorilla Glass Corning, menandatangani kesepakatan pasokan jangka panjang.

Doosan Engine
Samsung Heavy Industries saat ini memegang 14,1% saham di Doosan Engine, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua.

Korea Aerospace Industries
Samsung Techwin saat ini memegang 10% saham di Korea Aerospace Industries (KAI). Pemegang saham utama lainnya antara lain Korea Finance Corporation milik negara (26,75%), Hyundai Motor (10%) dan Doosan (10%).

MEMC KOREA
MEMC melakukan kerjasama joint venture dengan Samsung Electronics Company, Ltd. Pada tahun 1990, MEMC menandatangani perjanjian usaha joint venture untuk membangun pabrik silikon di Korea.

Pantech
Samsung membeli 10% saham produsen ponsel saingannya, Pantech.

Rambus Incorporated
Samsung saat ini memiliki 4,19% saham Rambus Incorporated.

Renault Samsung Motors
Samsung saat ini memiliki 19,9% dari produsen mobil Renault Samsung Motors.

Seagate Technology
Samsung saat ini memiliki 9,6% Teknologi Seagate, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua. Di bawah perjanjian pemegang saham, Samsung memiliki hak untuk mencalonkan seorang eksekutif ke Dewan Direksi Seagate.

Sharp Corporation
Samsung memiliki 3% saham Sharp Corporation, yang merupakan perusahaan saingan Samsung.

SungJin Geotec
Samsung Engineering memegang 10% saham di Sungjin Geotec, sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai yang merupakan anak perusahaan dari POSCO.

Taylor Energy
Taylor Energy adalah perusahaan minyak independen Amerika yang mengebor di Teluk Meksiko yang berbasis di New Orleans, Louisiana. Samsung Oil & Gas USA Corp., anak perusahaan Samsung, saat ini memiliki 20% saham Taylor Energy.

Wacom
Samsung memiliki 5% saham dari Wacom.

Pelanggan Utama Samsung
Royal Dutch Shell
Samsung Heavy Industries akan menjadi penyedia tunggal fasilitas penyimpanan gas alam cair (LNG) bernilai hingga US $ 50 miliar kepada Royal Dutch Shell selama 15 tahun ke depan.

Shell meluncurkan rencana untuk membangun platform gas alam cair (FLNG) mengambang pertama di dunia. Pada Oktober 2012 di galangan kapal Samsung Heavy Industries di Pulau Geoje di Korea Selatan, pekerjaan dimulai dengan "kapal" yang, ketika selesai dan terisi penuh, akan berbobot 600.000 ton, ini adalah "kapal" terbesar di dunia. Enam kali lebih besar dari kapal induk terbesar di AS.

Pemerintah Uni Emirat Arab
Sebuah konsorsium perusahaan Korea Selatan, termasuk Samsung, Korea Electric Power Corporation dan Hyundai, memenangkan kesepakatan senilai $ 40 miliar untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Uni Emirat Arab.

Pemerintah Ontario
Pemerintah provinsi Ontario Kanada menandatangani salah satu proyek energi terbarukan terbesar di dunia, menandatangani kesepakatan senilai $ 6,6 miliar untuk tambahan 2.500 MW energi angin dan matahari baru. Berdasarkan perjanjian tersebut, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Samsung dan Korea Electric Power Corporation akan mengelola pengembangan pembangkit listrik tenaga angin baru senilai 2.000 MW dan kapasitas tenaga surya 500 MW, selain itu mereka juga membangun rantai pasokan manufaktur di provinsi tersebut.

Logo Perusahaan
Warna dasar dalam logo Samsung adalah biru, yang telah digunakan Samsung selama bertahun-tahun, yang melambangkan stabilitas, keandalan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Logo Audio
Samsung memiliki logo audio, yang terdiri dari not E ♭, A ♭, D ♭, E ♭; setelah nada E ♭ awal naik keempat sempurna ke A ♭, turun seperlima sempurna ke D ♭, lalu naik satu detik utama untuk kembali ke nada E ♭ awal. Logo audio diproduksi oleh Musikvergnuegen dan ditulis oleh Walter Werzowa.

Font
Pada bulan Juli 2016, Samsung meluncurkan font SamsungOne, jenis huruf yang diharapkan mampu memberikan identitas visual yang konsisten dan universal untuk berbagai produk Samsung. SamsungOne dirancang untuk digunakan di berbagai portofolio perangkat Samsung, dengan fokus pada keterbacaan untuk semuanya, mulai dari perangkat yang lebih kecil seperti smartphone hingga TV atau lemari es, serta pemasaran dan iklan Samsung. Font ini mendukung 400 bahasa berbeda dengan lebih dari 25.000 karakter

Pusat Medis Samsung
Samsung menyumbangkan sekitar US $ 100 juta per tahun kepada Samsung Medical Center, penyedia layanan kesehatan nirlaba yang didirikan oleh grup tersebut pada tahun 1994. Samsung Medical Center menggabungkan Samsung Seoul Hospital, Kangbook Samsung Hospital, Samsung Changwon Hospital, Samsung Cancer Center dan Samsung Life Sciences Research Center. Samsung Cancer Center, yang terletak di Seoul, yang merupakan pusat kanker terbesar di Asia.

Samsung Medical Center dan farmasi multinasional Pfizer telah sepakat untuk berkolaborasi dalam penelitian untuk mengidentifikasi mekanisme genom yang bertanggung jawab atas hasil klinis pada karsinoma hepatoseluler.

Sponsor
Samsung Electronics menghabiskan sekitar $ 14 miliar (AS) untuk iklan dan pemasaran pada 2013. Dengan 5,4% dari pendapatan tahunan, ini adalah proporsi yang lebih besar dari penjualan 20 perusahaan teratas dunia (Apple menghabiskan 0,6% dan General Motors menghabiskan 3,5 %). Samsung menjadi pengiklan terbesar di dunia pada 2012, menghabiskan $ 4,3 miliar, dibandingkan dengan Apple yang hanya $ 1 miliar. Nilai merek global Samsung sebesar $ 39,6 miliar, kurang dari setengah dari nilai Apple

Kontroversi
Skandal keuangan
Pada tahun 2007, mantan kepala pengacara Samsung Kim Yong Chul mengklaim bahwa ia terlibat dalam penyuapan dan memalsukan bukti atas nama ketua kelompok Lee Kun-hee dan perusahaan. Kim mengatakan bahwa pengacara Samsung melatih para eksekutif untuk menjadi kambing hitam dalam "skenario yang dibuat-buat" untuk melindungi Lee, meskipun para eksekutif itu tidak terlibat.

Kim juga mengatakan kepada media bahwa dia "dikesampingkan" oleh Samsung setelah dia menolak untuk membayar suap $ 3,3 juta kepada hakim Pengadilan Distrik AS yang memimpin kasus di mana dua eksekutif mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan terkait dengan penetapan harga chip memori. Kim mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengumpulkan sejumlah besar dana rahasia melalui rekening bank yang dibuka secara ilegal atas nama 1.000 eksekutif Samsung, pada namanya sendiri, empat akun dibuka untuk mengelola 5 miliar won.

Kekhawatiran Terhadap Hukum Antimonopoli
"Anda dapat mengatakan bahwa ketua Samsung lebih kuat daripada Presiden Korea Selatan. Orang Korea Selatan menganggap Samsung tidak terkalahkan dan di atas hukum," kata Woo Suk-hoon, pembawa acara podcast ekonomi populer di Korea. Sebuah artikel Washington Post yang berjudul "Di Korea Selatan, Republik Samsung", diterbitkan pada tanggal 9 Desember 2012.

Para kritikus mengklaim bahwa Samsung menggulingkan bisnis yang lebih kecil, membatasi pilihan bagi konsumen Korea Selatan, dan kadang-kadang bersekongkol dengan sesama raksasa untuk menetapkan harga sambil menggertak siapa saja yang menginvestigasi. Lee Jung-hee, seorang kandidat presiden Korea Selatan, mengatakan dalam sebuah debat, "Samsung memiliki pemerintahan di tangannya. Samsung mengelola dunia hukum, pers, akademisi dan birokrasi".

Pemasaran Viral
Komisi Perdagangan Taiwan sedang menyelidiki Samsung dan agen periklanan lokal Taiwan untuk iklan palsu. Kasus ini dimulai setelah Komisi menerima keluhan yang menyatakan bahwa agensi tersebut mempekerjakan pelajar untuk menyerang pesaing Samsung Electronics di forum online. Samsung Taiwan membuat pengumuman di halaman Facebook-nya yang menyatakan tidak mengganggu laporan evaluasi dan telah menghentikan kampanye pemasaran online yang merupakan postingan atau menanggapi konten di forum online.

Pelanggaran pada Buruh
Samsung menjadi subjek beberapa keluhan tentang masalah pekerja anak dalam rantai pasokannya dari 2012 hingga 2015.

Pada Juli 2014, Samsung memutus kontraknya dengan Shinyang Electronics setelah menerima keluhan tentang perusahaan yang melanggar undang-undang pekerja anak. Samsung mengatakan bahwa penyelidikannya menemukan bukti Shinyang menggunakan pekerja di bawah umur dan segera memutuskan hubungan berdasarkan kebijakan "toleransi nol" untuk pelanggaran pekerja anak.

Salah satu pabrik pemasok Samsung di China, HEG, dikritik karena menggunakan pekerja di bawah umur oleh China Labor Watch (CLW) pada Juli 2014. HEG membantah tuduhan itu dan telah menuntut China Labor Watch.

CLW mengeluarkan pernyataan pada Agustus 2014 yang mengklaim bahwa HEG mempekerjakan lebih dari sepuluh anak di bawah usia 16 tahun di sebuah pabrik di Huizhou, Guangdong. Kelompok itu mengatakan anak bungsu yang diidentifikasi berusia 14 tahun. Samsung mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan di tempat pada jalur produksi yang mencakup wawancara satu-satu tetapi tidak menemukan bukti pekerja anak digunakan. CLW menjawab bahwa HEG telah memecat pekerja yang dijelaskan dalam pernyataannya sebelum para penyelidik Samsung tiba.

CLW juga mengklaim bahwa HEG melanggar aturan lembur untuk pekerja dewasa. CLW mengatakan seorang mahasiswi hanya dibayar upah standarnya meskipun bekerja empat jam lembur per hari meskipun hukum Tiongkok mengharuskan upah lembur 1,5 hingga 2,0 kali lipat upah standar.

Price Fixing
Pada 19 Oktober 2011, perusahaan Samsung didenda € 145.727.000 karena menjadi bagian dari kartel harga sepuluh perusahaan untuk DRAM yang berlangsung dari 1 Juli 1998 hingga 15 Juni 2002. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menerimanya, seperti sebagian besar anggota kartel lainnya, 10 -% pengurangan karena mengakui fakta kepada penyelidik. Samsung harus membayar 90% dari saham untuk penyelesaiannya, tetapi Micron menghindari pembayaran karena pada awalnya mengungkapkan kasus tersebut kepada penyelidik.

Di Kanada, selama tahun 1999, beberapa produsen chip mikro DRAM berkonspirasi untuk melakukan price fixing, di antaranya yang dituduhkan termasuk Samsung. Price fixing diselidiki pada tahun 2002. Resesi mulai terjadi tahun itu, dan price fixing berakhir. Namun, pada tahun 2014, pemerintah Kanada membuka kembali kasus ini dan menyelidiki secara diam-diam.

Bukti yang cukup ditemukan dan dipresentasikan kepada Samsung dan dua produsen lainnya selama sidang gugatan. Perusahaan-perusahaan menyepakati perjanjian $ 120 juta, dengan $ 40 juta sebagai denda, dan $ 80 Juta harus dibayarkan kembali kepada orang Kanada yang membeli komputer, printer, pemutar MP3, konsol game atau kamera dari April 1999 hingga Juni 2002.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Samsung